Rabu, 01 Oktober 2008

ANESTESI UMUM

Adalah tindakan meniadakan nyeri secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan bersifat irreversible

Komponen ideal
Hipnotik
Analgesi
Relaksasi otot


METODE ANESTESI UMUM
Parenteral
IV / IM  tiopental, ketamin, diazepam

Perektal
Biasanya pada anak

Perinhalasi


FAKTOR-FAKTOR
Faktor respirasi  diffusi di alveolus  tekanan parsial gas tertentu
Faktor sirkulasi  konsentrasi zat anestesi di arterial > vena
Faktor jaringan 
Faktor zat anestesi  potensi beda
Faktor lain  ventilasi, curah jantung, suhu


KONTRAINDIKASI ANESTESI UMUM

Tergantung efek farmakologi pada organ yang mengalami kelainan
Jantung 
Hepar  obat hepatotoksik, dosis dikurangi
Ginjal  obat yg diekskresi di ginjal
Paru  obat yg merangsang sekresi P
Endokrin  hindari obat yg meningkatkan kadar gula darah
dll


JALAN NAFAS
PADA ANESTESI UMUM


Tanda obstruksi parsial jalan nafas
Stridor
Retraksi otot dada
Nafas paradoksal
Balon cadangan pada mesin anestesi kebang-kempisnya lemah
Nafas makin berat & sulit
sianosis


Tanda obstruksi total jalan nafas
Retraksi lebih jelas
Gerak paradoksal lebih jelas
Kerja otot tambahan meningkat dan makin jelas
Balon cadangan tidak kembang kempis lagi
Sianosis lebih cepat timbul


Sebab-sebab obstruksi jalan nafas
Lidah jatuh ke hipofaring
Lendir jalan nafas, muntahan, perdarahan, benda asing, gigi palsu,
Spasme laring


Langkah penanggulangan obstruksi jalan nafas
Posisi kepala dibuat hiperekstensi, mandibula didorong ke atas, mulut sedikit terbuka
Suction daerah mulut & jalan nafas
Pasang pipa orofaring atau pipa nasofaring
Intubasi trakea
Krikotirotomi
trakeostomi


MONITORING SELAMA ANESTESI


TUJUAN MONITORING SELAMA ANESTESI
Diagnosis adanya masalah
Perkiraan kemungkinan terjadi kegawatan
Evaluasi hasil suatu tindakan


Menjaga keselamatan pasien


YANG DIMONITOR
Tingkat kedalaman anestesi
Suhu
Kardiovaskuler
Nadi
EKG
Tekanan darah
Produksi urin
Perdarahan
respirasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar