Minggu, 03 Oktober 2010

Kegemukan (Obesitas)

- Kegemukan (Obesitas) -

Kegemukan merupakan kelebihan akumulasi lemak tubuh sedikitnya 20% dari berat rata-rata sesuai dengan usia, jenis kelamin, dan tinggi badan. Keinginan untuk pola hidup lebih sehat dan penurunan faktor risiko sehubungan dengan ancaman penyakit terhadap hidup, memotivasi beberapa orang untuk mengikuti diet dan program penurunan berat badan.

Penyakit yang sering diderita akibat kegemukan (obesitas) antara lain :

a. Cedera serebrovaskuler (stroke)
Penyakit serebrovaskuler (stroke) menunjukkan adanya beberapa kelainan otak baik secara fungsional maupun struktural yang disebabkan oleh keadaan patologis dari pembuluh darah serebral atau dari seluruh sistem pembuluh darah otak.

b. Koleosistitis dengan kolelitiasis
Koleosistitis adalah inflamasi akut atau kronis dari kandung empedu, biasanya berhubungan dengan batu empedu yang tersangkut pada duktus kistik, menyebabkan distensi kandung empedu. Batu-batu (kalkuli) ini dibuat oleh kolesterol, kalsium bilirubinat, atau campuran, disebabkan oleh perubahan pada komposisi empedu.

c. Sirosis hati
Sirosis hati merupakan penyakit kronis hati yang dikarakteristikan oleh gangguan struktur dan perubahan degenerasi, gangguan fungsi seluler dan selanjutnya aliran darah ke hati.

d. Gagal jantung kongenstif
Gagal serambi kiri dan/atau kanan dari jantung mengakibatkan ketidakmampuan untuk memberikan keluaran yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan dan menyebabkan terjadinya kongesti pulmonal dan sistemik.

e. Diabetes mellitus/diabetik ketoasidosis (DKA)
Merupakan masalah yang mengancam hidup (kasus darurat) yang disebabkan oleh defisiensi insulin relatif atau absolut.

f. Hipertensi
Merupakan tekanan darah tinggi lebih dari 140/90 mmHg dan diklasifikasikan sesuai derajat keparahannya, mempunyai rentang dari tekanan darah (TD) normal tinggi sampai hipertensi maligna.

Gejala-gejala orang yang mengalami kegemukan (obesitas) :
1. Kelemahan, cenderung terus mengantuk.
2. Ketidakmampuan/kurang keinginan untuk aktif atau melakukan latihan teratur.
3. Riwayat faktor budaya/pola hidup mempengaruhi pilihan makan.
4. Berat badan dapat/tak dapat diterima sebagai masalah.
5.Makan menghilangkan perasaan tak senang, mis., kesepian, frustasi, kebosanan.
6. Tahanan orang terdekat untuk menurunkan berat badan (dapat menyabotase upaya diet).
7. Percobaan dengan berbagai tipe diet (diet ‘yo-yo’) dengan berbagai/hasil sedikit.
8. Nyeri/ketidaknyamanan pada sendi yang menopang berat badan atau tulang belakang.
9. Gangguan menstruasi, amenorea (’di-lep’ nyeri saat menstruasi).
10. Riwayat keluarga kegemukan (obesitas).

Intervensi yang harus dilakukan :
1. Perhatikan jumlah makanan yang masuk, untuk itu diperlukan diet.
2.Menentukan kapan makan, 3 kali sehari.
3. Penurunan diet yang baik harus berisi makanan dari semua dasar kelompok makanan (4 sehat 5 sempurna) dengan fokus masukan rendah lemak. Namun penting mempertahankan masukan protein adekuat untuk mencegah kahilangan massa otot. Massa otot akan mempercepat proses penurunan berat badan. (Perhatikan kualitas dan bukan kuantitas)
4. Menghitung berat badan ideal (Body Mass Indeks) : berat badan (kg) dibagi dengan kuadrat dari tinggi badan (m).
Score :
laki-laki normal = 20,5-25
perempuan normal = 19-24
Note :
Underweigh = <18
Normal = 18-25
Overweigh = 25-30
Obesitas = >30
5. Hilangkan kebutuhan komponen yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan metabolik, mis., penurunan karbohidrat berlebihan dapat menimbulkan kelemahan, sakit kepala, ketidakstabilan dan kelemahan, asidosis metabolik (ketosis) mempengaruhi keefektifan program penurunan berat badan.
6.Latihan penurunan berat badan dengan menurunkan napsu makan, meningkatkan energi, meningkatkan tonus otot (olah raga), buat komitmen.
7. Keyakinan tentang seperti apa tubuh yang ideal atau motivasi tidak sadar dapat menyabotase upaya pada penurunan berat badan, mis., pemikiran feminin dari “Bila saya menjadi kurus, laki-laki akan mencari dan menyukai saya.” Hindari steatmen dan mitos itu. Motivasikan diri anda dengan kesehatan anda mengingat banyaknya penyakit yang ditimbulkan akibat kegemukan (obesitas), maka hal tersebut akan mempercepat penurunan berat badan.
8. Gambarkan berat badan tiap minggu dengan acuan Body Mass Indeks.
9. Buang “pakaian gemuk” yaitu pakaian yang longgar dan berwarna gelap, dengan demikian anda akan mengetahui sejauh mana keberhasilan program penurunan berat badan anda.
10. Hindari makan didepan televisi. Hal tersebut akan membuat anda tidak menikmati makanan anda dan membuat anda merasa baru sedikit yang anda makan.
11. “Pintar makan” bila makan diluar rumah atau dalam perjalanan, membantu anda untuk mengatur berat badan sementara masih menikmati hubungan sosial. Makan sambil berbincang-bincang akan membantu anda merasakan kenyang lebih cepat meskipun hanya sedikit yang anda makan. Tapi hindari makan makanan berat diatas jam 17.00 (jam 5 sore).
12. Mencuci piring sesudah makan akan sangat membantu anda. Karena saat anda mencuci piring, tanpa anda sadari anda telah mengeluarkan energi yang baru anda proses dalam proses metabolik tubuh anda. Sehingga banyak kalori yang terbuang.
13. Seringlah beraktivitas. Aktivitas/latihan dapat juga menggunakan kalori untuk membantu mempertahankan berat badan yang diinginkan.

Referensi :
* Doenges, Marilyn. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar