Luka bakar (atau penulis lebih memilih istilah “luka termal”) adalah setiap perlukaan jaringan kulit dengan/tanpa kerusakan ikutan jaringan di bawah kulit yang diakibatkan kontak dengan zat yang bersifat “memancarkan panas”. Termasuk di dalam pengertian ini adalah kejadian-kejadian terbakar api, tersiram air/cairan panas, kontak dengan gas panas (misalnya dalam ledakan), serta tersengat listrik tegangan tinggi. Adanya kontak dengan cairan kimia juga memberikan proses dan gambaran perusakan jaringan yang hampir mirip, karena itu penanganannya juga serupa dengan penanganan luka termal.
Pada saat kulit berkontak dengan zat yang melepaskan panas, maka panas tersebutakan diserap oleh kulit sesuai hukum kekekalan energi. Energi panas tersebut menyebabkan luka dan merusak struktur protein di dalam jaringan yang menyerapnya. Semakin besar energi panas yang terlibat, semakin besar daerah jaringan yang rusak, sehingga semakin luas atau semakin dalam luka yang terjadi.
Prinsip pertolongan pada kecelakaan luka termal adalah do no harm, act immediately. Hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
Utamakan keselamatan, hindari lebih banyak korban. Hal ini penting terutama dalam kasus-kasus kejadian kebakaran, ledakan, kecelakaan tersengat aliran listrik, serta tersiram zat kimia. Jangan sampai terjadi orang yang menolong ikut terlibat dalam kecelakan dan ikut menderita luka termal. Bila Anda sebagai penolong, pastikan diri Anda sudah memakai proteksi diri yang cukup.
Hentikan proses perusakan jaringan yang sedang terjadi. Siram bagian tubuh yang terkena dengan air sejuk mengalir (dari keran, selang air) selama beberapa menit, sambil melakukan evaluasi secara cepat apakah ada kesegeraan untuk mengunjungi unit gawat darurat sarana kesehatan terdekat. Lanjutkan menyirami tubuh yang terbakar/terkena panas sampai kendaraan yang akan membawa ke sarana kesehatan sudah siap. Air bersuhu sejuk akan membantu mendinginkan dan menghambat proses penyerapan panas oleh jaringan kulit, serta yang juga penting adalah air sejuk akan meredakan perasaan nyeri. Sementara cara pengalirannya akan menyapu bersih kotoran-kotoran atau zat-zat pencemar yang mengotori daerah luka.
Jangan menambah pencemaran luka. Jangan sekali-kali melumuri daerah luka dengan apapun jenis zat yang tidak sepengetahuan dokter. Seringkali korban datang dengan luka berbalur mentega, kecap, pasta gigi, minyak pelumas, dll. Zat-zat tersebut justru akan terserap dan mengiritasi luka yang sudah ada; kalau pun luka tidak lebih buruk, yang pasti korban akan merasa lebih nyeri dan tidak nyaman. Sebagai informasi, produk-produk medis di pasaran yang mengklaim cocok untuk luka bakar pun (misalnya: Burnazin/Dermazin, Bioplacenton, Hemolok, MEBO, dll) belum tentu merupakan terapi yang cocok bila tidak sesuai dengan arahan dokter yang ahli , karena efek pencederaan akibat energi panas menimbulkan kerusakan jaringan yang karakteristiknya berbeda-beda. Yang paling tepat dan mudah adalah memberi suasana yang lembab, dalam hal ini menyelubungi diri korban terutama di bagian yang terluka dengan selimut atau kain apapun yang basah dan sejuk selama pengantaran ke sarana kesehatan.
Secara cepat, kenali derajat kedalaman luka. Derajat ringan berciri hanya kemerahan pada kulit, seperti kulit orang yang banyak terjemur sinar matahari. Derajat sedang berciri adanya gelembung lepuh pada kulit. Derajat berat berciri adanya jaringan yang pucat dan keras yang disekelilingnya terdapat pengelupasan kulit berwarna hitam, kadang-kadang terlihat jaringan lemak bawah kulit bahkan terlihat otot. Luka derajat ringan mungkin dapat ditata-kelola sendiri di rumah, tetapi adanya luka derajat sedang langsung menjadi indikasi penanganan segera oleh dokter.
Secara cepat, kenali lokasi dan hitung luas luka. Luka-luka di daerah tertentu semacam daerah wajah dan struktur-strukturnya, leher,seluruh permukaan dada, lekuk-lekuk dan sendi-sendi (ketiak,siku, lutut), daerah kemaluan depan dan belakang, pergelangan tangan dan kaki, serta jari-jemari tangan membutuhkan penanganan seksama oleh dokter yang khusus menguasai ilmu luka bakar (biasanya dokter ahli bedah plastik) karena bila tidak ditata-kelola dengan baik dapat menimbulkan komplikasi yang disebut kontraktur. Selain itu, Anda sendiri juga dapat secara cepat memprakirakan luas kerusakan jaringan. Dengan mengacu 1 luas telapak tangan korban kira-kira setara 1% luas permukaan seluruh tubuh (angka sebenarnya 0,8%), Anda dapat menghitung cepat berapa persentasi luas total kerusakan jaringan (dalam hal ini hanya hitungluas luka derajat sedang dan berat); bila hasil perhitungan cepat menunjukkan persentase luas kerusakan jaringan 10% atau lebih artinya korban membutuhkan penanganan seksama oleh dokter yang khusus menguasai ilmu luka bakar (biasanya dokter ahli bedah plastik) beserta timnya. Bila tidak ditata-kelola dengan baik bukan hanya pertimbangan risiko komplikasi tetapi justru risiko membahayakan kehidupan.
(Terlepas apakah langkah no.4 dan no.5 di atas dilaksanakan atau tidak, yang terpenting adalah…) Bawa secepat mungkin ke unit gawat-darurat sarana kesehatan terdekat. Lebih baik lagi bila dibawa ke rumah sakit. Sesuai penjelasan di atas, seringkali kondisi pasien membutuhkan penanganan seksama oleh dokter yang khusus menguasai ilmu luka bakar. Mencari penanganan medis ke tempat praktek pribadi dokter/paramedis, atau ke klinik yang tidak memiliki unit gawat-darurat seringkali membuat waktu tertunda lebih lama. Ingatlah bahwa semakin lambat waktu mendapatkan penanganan di unit gawat-darurat maka kemungkinan hasil kesembuhan akan semakin menurun.
Berbagi tugas. Cedera luka bakar adalah the most disastrous injury. Tidak hanya dalam hal kerusakan jaringan tubuh, tetapi juga dalam hal pembiayaan pengobatan untuk kasus-kasus yang berat. Cedera ini sangat sering merupakan kecelakaan baik kecelakaan rumah tangga maupun kecelakaan saat kerja. Bagi korban yang tertanggung oleh asuransi maupun penjaminan perusahaan, setidaknya harus ada orang-orang dekat yang siap membantu pengurusan kelengkapan administrasi penjaminan terkait. Bilamana korban dalam kondisi swadana, setidaknya harus ada orang-orang dekat yang mungkin dapat berjaga-jaga untuk membantu ketersediaan pendanaan setidaknya untuk biaya penanganan kegawatdaruratannya. Bilamana korban bukan berasal dari latar belakang yang berada, setidaknya harus ada orang-orang dekat yang siap membantu pengurusan kelengkapan administrasi penjaminan oleh pemerintah (jaminan keluarga miskin, dll). Penatakelolaan kasus luka bakar membutuhkan kesegeraan, semakin banyak orang yang siap sedia membantu korban luka bakar akan cukup membantu penanganan yang tepat dan cepat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
AsuhanKeperawatan Pada Klien Dengan Skoliosis 1. Pengertian Skoliosis adalah lengkungan atau kurvatura lateral pada tulang belakang akibat r...
-
PENDAHULUAN Susunan somatomotorik ialah susunan saraf yang mengurus hal yang berhubungan dengan gerakan otot-otot skeletal. Susunan itu terd...
-
Protrusi diskus intervertebralis atau biasa disebut hernia nukleus pulposus (HNP) adalah suatu keadaan dimana terjadi penonjolan nukleus pul...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar